PONDOK PESANTREN TAHFIDZ AL QUR’AN AHMAD DAHLAN
Alamat
- Kantor : G. Perpustakaan Jl. Jawa 38. Mangkujayan, Ponorogo
- Kampus I Putri : Jl. Karimata 5D, Mangkujayan, Ponorogo
- Kampus II Putri : Jl. Puspowarno, Mangkujayan, Ponorogo
- Kampus Putra : Jl. Abiyoso RT/RW 03/01, Mangunsuman, Siman, Ponorogo
Sejarah PPTQ Ahmad Dahlan Ponorogo
Pondok Pesantren Tahfidz Al-Qur’an (PPTQ) Ahmad Dahlan Ponorogo berdiri atas amanat Musyawarah Daerah (MUSDA) Muhammadiyah tahun 2005. Gagasan pendirian ini muncul sebagai respons terhadap kebutuhan umat akan kader-kader yang memiliki pemahaman Al-Qur’an yang baik dan mendalam.
PPTQ Ahmad Dahlan diresmikan pada tanggal 7 Juli 2007 Masehi atau bertepatan dengan 22 Rajab 1428 Hijriyah. Peresmian ini dilakukan berdasarkan hasil rapat Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Ponorogo, di bawah kepemimpinan Drs. Aris Sudarly Yusuf yang menjabat sebagai Ketua PDM Ponorogo periode 2000-2010.
Pesantren ini awalnya berdiri di atas tanah seluas 200 m² dengan status wakaf. Pada masa awal pendiriannya, pesantren ini dikenal dengan nama Tahfizh Wa Tahfim Ahmad Dahlan Ponorogo. Program awal yang dijalankan adalah menyediakan asrama khusus untuk santri putra yang bersekolah di luar pesantren, sehingga pesantren berfungsi sebagai tempat tinggal dan pembinaan keagamaan tambahan.
Seiring dengan berkembangnya kebutuhan dan antusiasme masyarakat, pada tahun 2013 PPTQ Ahmad Dahlan membuka asrama untuk santri putri dengan program khusus Mahad Aly/Takhosus. Program ini dirancang untuk mendalami studi keislaman, khususnya dalam bidang tahfidz dan tafsir Al-Qur’an.
Hingga saat ini, PPTQ Ahmad Dahlan telah mengalami perkembangan yang signifikan. Luas lahan pesantren bertambah menjadi 7.500 m², dengan berbagai fasilitas pendukung untuk menunjang proses pendidikan dan pembinaan santri. Selain program asrama untuk santri SMP dan SMA, PPTQ Ahmad Dahlan juga memiliki program mukim yang terintegrasi dengan kegiatan pesantren serta pengembangan program Mahad Aly sebagai pusat studi lanjutan dalam bidang Al-Qur’an dan ilmu keislaman.
- Visi dan Misi
Visi
Terwujudnya dai dan hafidz Al Qur’an berjiwa mandiri
Misi
- Menyelenggarakan pendidikan tahfizh berjenjang dan berkarakter qur’ani
- Menyelenggarakan pembinanaan keimanan, ketaqwaan dan akhlaqul karimah
- Menyelenggarakan pendidikan dengan ulum asy –syar’iyah
- Menyelenggarakan pendidikan non formal life skill
2. Tujuan
- Membentuk kader-kader militant yang berkarakter qurani
- Membentuk keimanan, ketaqwaan dan akhlaqul karimah
- Membentuk generasi yang siap terjun dimasyarakat dengan hafalan Alqur’an yang baik
3. Program Unggulan
Tahfidz adalah program unggulan. Oleh karena itu, untuk proses pembelajaran Tahfidz, dilaksanakan sebayak 50% dari 100% kurikulum pendidikan yang ada. Santri melakukan setoran hafalan baru senin-jumat kepada musrifnya minimal 1 halaman atau 15 baris al Qur’an hafalan di waktu bada subuh sampai jam 06.30 dan sore hari santri melakukan murojaah hafala kepada musrifnya setiap 2,5 Lembar/Seperempat Juz. Setelah santri mendapat hafalan 1 Juz maka diadakan ujian atau tasmi’ hafalan bersama halaqohnya. Ujian diadakan setiap 1 Juz, 5 Juz, 10 Juz dan 30 sekali duduk. Pada kesempatan ini, santri membentuk kelompok yang terdiri dari 10 sampai dengan 15 orang berdasarkan level bacaan yang telah mereka kuasai, yang dipandu oleh seorang musrif/musrifah yang mengampu Tahfizh. Tugas musrif/musrifah selain menerima setoran bacaan dan mencatatnya diabsen halqoh dan buku mutabaah, mereka juga melakukan koreksi/evaluasi terhadap bacaan dan kemajuan hafalan santri. PPTQ Ahmad Dahlan mematok hafalan minimal santri SMP 15 Juz, SMA 15 Juz, MAHAD ALY 30 JUZ